Indoneaia tercinta, sebagai mahaisiswa saya melihat indonesia seperti manusia yang sedang mencari cahaya dalam gelap gulita, cahaya ada namun tertutup oleh hasyarat yang membabi buta lalu apa bedanya kita dengan orang yang tuna netra. Kita selalu di butakan oleh janji janji para kolega yang katanya " kita akan hidup sejahtera" namun mana buktinya ? Semua itu jauh dari kata fakta dan realita, mungkin kita butuh sdikit yang namanya obat tetes mata agar kita tau yang mana fakta dan yang mana fiktif belaka.
sudah saatnya kita membaca jangan hanya duduk diam untuk mendengrkan cerita, karena mereka bercerita hanya untuk menina bobokan kita ataukah mungkin kita lebih suka mendengarkan cerita mereka dari pada bersusah payah untuk membaca ? atau kita yang memang tidak bisa membaca ? cerita meraka memang bernada sehingga enak di dengar di telinga tapi jangan lupa itu hanya sebuah cerita yang di adopsi dari kisah cinderlela. Jangan buat diri kita seperti tuna netra yang selalu meraba raba, sudah saatnya kita membuka mata untuk indonesia yang lebih sejahtera.